Kampar, Jurnal Sumatera
Sorotan publik kini mengarah pada dominasi Wakil Bupati Kampar, Hj. Misharti, yang dinilai semakin kuat di berbagai lini pemerintahan. Hal ini diperkuat dengan dugaan bahwa sejumlah proyek bernilai miliaran rupiah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar dikendalikan oleh pihak keluarga dekat sang Wakil Bupati.
Sejumlah sumber menyebutkan bahwa pengaruh keluarga Wakil Bupati tidak hanya dalam ranah politik, tetapi juga mulai merambah sektor pengadaan barang dan jasa. Beberapa paket proyek strategis diduga kuat jatuh ke tangan rekanan yang memiliki hubungan kedekatan dengan keluarga Misharti.
“Sekarang bukan rahasia lagi, proyek-proyek besar banyak dikaitkan dengan orang dekat beliau. Sementara peran Bupati Ahmad Yuzar justru tidak begitu menonjol ke publik,” ujar salah seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Fenomena ini memicu perbincangan hangat di tengah masyarakat Kampar. Sebagian menilai, posisi Wakil Bupati kini lebih terlihat aktif, baik dalam kunjungan lapangan maupun dalam pengambilan kebijakan. Bahkan beberapa pihak menilai bahwa posisi politik dan manuver Wabup lebih dominan dibandingkan Bupati sendiri.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Kampar maupun dari Hj. Misharti terkait dugaan dominasi proyek oleh keluarganya.
Publik mendesak agar Bupati dan aparat pengawas internal daerah turun tangan untuk memastikan proses pengadaan proyek berjalan secara transparan dan bebas dari konflik kepentingan.***(PG)